Rawan banjir pada musim penghujan
Sekitar 86 desa di Kabupaten Brebes, serta delapan kelurahan di Kota Tegal, Jawa Tengah, rawan banjir pada musim penghujan. Daerah rawan banjir di Brebes sebagian besar terletak di wilayah Brebes utara.
Data dari Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Brebes, Senin (24/10/2011), menyebutkan, desa-desa rawan banjir terdapat di wilayah Kecamatan Brebes, Wanasari, Tanjung, Losari, Bulakamba, Jatibarang, serta sebagian Bumiayu, Ketanggungan, Bantarkawung, Banjarharjo, Paguyangan, dan Larangan.
Sementara berdasarkan data Kantor Kesbangpolinmas Kota Tegal, daerah rawan banjir di wilayah itu terletak di Kelurahan Kelurahan Slerok, Panggung, Kejambon, Mintaragen, Muarareja, Tegalsari, Kalinyamat Kulon, dan Kaligangsa.
Selain rawan banjir karena hujan, beberapa daerah juga rawan banjir karena luapan air laut (rob).
Kepala Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Mujahidin, mengatakan, Pemkab Brebes telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk mengantisipasi banjir, antara lain 100.000 karung plastik, dua unit perahu karet, tiga unit tenda evakuasi, tiga unit tenda regu, dan 15 pelampung.
Pemerintah juga menyiapkan bantuan logistik bagi masyarakat yang tertimpa bencana. Selain itu, dilakukan pengerukan sejumlah sungai dan drainase, antara lain Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan dan Sungai Sigeleng di Kecamatan Brebes.
Pemkot Tegal juga menyiapkan empat perahu karet, dan sedikitnya empat lokasi yang bisa digunakan sebagai tempat evakuasi, apabila terjadi banjir.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Tegal, Suripto, mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada masyarakat untuk menggiatkan kegiatan bersih lingkungan dan saluran drainase.
Pemkot Tegal juga tengah menyosialisasikan dan membentuk forum kewaspadaan dini masyarakat hingga tingkat kecamatan. "Harapannya forum kewaspaaan dini masyarakat ini juga akan terbentuk hingga tingkat kelurahan.
Data dari Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Brebes, Senin (24/10/2011), menyebutkan, desa-desa rawan banjir terdapat di wilayah Kecamatan Brebes, Wanasari, Tanjung, Losari, Bulakamba, Jatibarang, serta sebagian Bumiayu, Ketanggungan, Bantarkawung, Banjarharjo, Paguyangan, dan Larangan.
Sementara berdasarkan data Kantor Kesbangpolinmas Kota Tegal, daerah rawan banjir di wilayah itu terletak di Kelurahan Kelurahan Slerok, Panggung, Kejambon, Mintaragen, Muarareja, Tegalsari, Kalinyamat Kulon, dan Kaligangsa.
Selain rawan banjir karena hujan, beberapa daerah juga rawan banjir karena luapan air laut (rob).
Kepala Bidang Penanggulangan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Mujahidin, mengatakan, Pemkab Brebes telah menyiapkan sejumlah peralatan untuk mengantisipasi banjir, antara lain 100.000 karung plastik, dua unit perahu karet, tiga unit tenda evakuasi, tiga unit tenda regu, dan 15 pelampung.
Pemerintah juga menyiapkan bantuan logistik bagi masyarakat yang tertimpa bencana. Selain itu, dilakukan pengerukan sejumlah sungai dan drainase, antara lain Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan dan Sungai Sigeleng di Kecamatan Brebes.
Pemkot Tegal juga menyiapkan empat perahu karet, dan sedikitnya empat lokasi yang bisa digunakan sebagai tempat evakuasi, apabila terjadi banjir.
Kepala Kesbangpolinmas Kota Tegal, Suripto, mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada masyarakat untuk menggiatkan kegiatan bersih lingkungan dan saluran drainase.
Pemkot Tegal juga tengah menyosialisasikan dan membentuk forum kewaspadaan dini masyarakat hingga tingkat kecamatan. "Harapannya forum kewaspaaan dini masyarakat ini juga akan terbentuk hingga tingkat kelurahan.